Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Rieke Diah Pitaloka meminta data penduduk masyarakat miskin jangan dijadikan alat pencitraan. Karena tak sedikit pejabat memaparkan angka kemiskinan dan pengangguran tanpa memberikan solusi.
"Data penduduk itu kemudian disampaikan kepada publik secara transparan, tidak digunakan sebagai model pencitraan," ujar Rieke kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2014).
Menurut Rieke, bukan berarti data penduduk masyarakat miskin menunjukkan pemerintahan sebelumnya gagal. Dia lebih berharap ada beberapa koreksi yang harus dilakukan menanggapi masyarakat miskin.
"Saya kebetulan komisi kesehatan dan ketenagakerjaan. Dalam persoalan ketenagakerjaan ada definisi yang harus dirombak dari data itu," ungkap politisi PDI Perjuangan ini.
Rieke menilai data masyarakat sangat penting. Agar alokasi kesejahteraan tepat kepada mereka yang miskin dan tidak mampu, seperti yang diamanatkan konstitusi.