Laporan Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM - Kisah 'bocah ingusan' bernama Hadi Nurdin, 5,5 tahun, yang amat fanatik mendukung Prabowo itu menyedot terus perhatian.
Alkisah, Hadi sempat ngotot ingin bertemu idolanya. Tak jarang dia ngambek dan marah-marah kepada kedua orangtuanya. Ayahnya pun berniat mempertemukan anaknya ini dengan Prabowo. Dengan modal nekat Udin berangkat bersama Hadi ditemani sang istri menuju Rumah Polonia untuk pertama kalinya.
"Jadi terganggu konsen kerjaan, saya bawa (Hadi) ke Rumah Polonia. Itupun saya belum tahu tempatnya, sampai nyasar-nyasar nyari Polonia," katanya.
Sesampainya di tujuan mereka diterima dengan sangat baik. Bahkan mereka jarang membeli makanan di luar karena kalau untuk makan sudah disediakan. Mereka pun langsung menginap selama dua hari sembari mencari-0cari orang yang bernama Prabowo Subianto.
Beberapa hari kemudian Udin mendapat informasi bahwa Prabowo tengah berada di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Mendengar kabar itu demi Hadi pagi harinya dia kembali nekat berangkat menuju Hambalang dan tiba pada pukul 09.00 WIB pagi.
"Bersama istri saya paksakan diri. Nyatanya gagal karena Prabowo sudah keluar," terangnya.
Gagal bertemu, mereka pun tetap sabar menunggu hingga siang hari. Siapa sangka angin segar pun terbuka pada pukul 14.00 WIB saat dia melihat Prabowo yang dikawal ketat melangkah turun dari mobil. Udin mengungkapkan bertemu dengan idola anaknya itu tidak gampang. karena harus melewati sekuriti, dan menembus beberapa ajudan. Ternyata arah Prabowo saat itu malah menuju helikopter. Mereka pun sempat kecewa.
"Pas bapak Prabowo turun dari mobil mau naik helikopter," katanya.