TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi dikabarkan dalam kondisi kritis dan kini sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2014).
Kepala Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan kondisi Suhardi saat ini masih dalam kondisi kritis. Ia sulit melakukan komunikasi dan memakai alat bantu pernapasan.
"Sebelumnya beliau sudah sembuh, sudah pulang ke rumah. Lumayan sudah pulih. Terus drop lagi. Terus jam 13.00 WIB dilarikan ke sini. Sampai di sini langsung menggunakan alat bantu, nggak bisa komunikasi. Sulit untuk berbicara," katanya.
Habiburokhman pun meminta bantuan doa dari semua pihak agar kondisi Suhardi kembali membaik.
"Kami minta bantuan doa rekan-rekan sekalian, dalam keadaan cukup kritis. Namanya takdir di tangan Tuhan. Kami berharap ada mukjizat, ada proses pemulihan," katanya.
Sebelumnya telah beredar pesan singkat bahwa ketua Umum Partai Gerindra Suhardi dikabarkan meninggal dunia, sekira pukul 19.30 WIB, Selasa (26/8/2014).
"Innalillahi wainnailaihi rojiun.... telah meninggal dunia Prof Suhardi, Ketua Umum Partai Gerindra, pada hari ini tanggal 26/8/2014, sekitar jam 19.30, di RS Pertamina karena sakit. Lahul faatihah".
Terkait dengan kabar tersebut, Habiburokhman mengatakan belum mengetahui secara pasti.
"Saya enggak tahu persis," ujarnya kepada wartawan.
Pihaknya masih menunggu anak Suhardi yang saat ini masih berada di Singapura,"Kami nunggu anak dari Singapura," tambahnya.(Rahmat Patutie)