TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Ikrar Nusa Bhakti mengatakan, dirinya yakin Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak akan mencampuri pembentukan susunan kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Saya rasa tidak (Mega campuri kabinet Jokowi-JK). Mega telah menjalankan posisinya sebagai guru dalam berpolitik," kata Ikrar dalam diskusi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2014).
Ikrar menuturkan, Megawati telah mendobrak tradisi dalam mencalonkan Jokowi yang tidak memiliki garis keturunan Bung Karno. Tak hanya itu, Mega pun tak mempermasalahkan Jusuf Kalla menjadi pendamping Jokowi yang tidak memiliki jabatan struktural di partai Golkar.
"JK itu bukan apa-apa di partai Golkar, begitupun Jokowi juga bukan siapa-siapa di PDIP. Dan itu menurut saya suatu pendobrakan politik yg sangat apik dalam sistem demokrasi Indonesia di dalam 15 tahun reformasi selama ini," tuturnya.
Ikrar tak menampik adanya tawar menawar dalam penyusunan kabinet Jokowi-JK nantinya. Namun, tawar menawar itu bukannya secara ekonomi atau politik.
"Tapi lebih pada memperhatikan kapasitas leadershipnya bagaimana, kapasitas managerialnya bagaimana ya dan yang paling penting kejujuran," ujarnya.