TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua KPK, Busyro Muqqodas kembali mendaftar sebagai calon pimpinan KPK. Menurut Busyro inisiatif kembali maju itu lantaran banyak dorongan dan dukungan dari beberapa kalangan, termasuk internal KPK.
"Iya, atas permintaan dan dorongan beberapa kalangan," kata Busyro, Senin (1/9/2014).
Dorongan itulah yang menjadi bahan pertimbangan Busyro. Setelah tiga hari menimbang-nimbang, sejak Jumat lalu, tadi pagi Busyro akhirnya mantap mengambil keputusan untuk mendaftar di pansel yang diketuai Menkumham Amir Syamsuddin itu.
"Untuk menghormati mereka, akhirnya tadi pagi saya ambil keputusan," ujarnya.
Dikonfirmasi wartawan, Ketua Pansel Capim KPK, Amir Syamsuddin mengamini Busyro sudah mendaftar.
"Hari ini (mendaftar). Saya tadi ada di acara dengan pak wapres, saya dapat kabar," kata Amir.
Ditanya soal peluang Busyro, Amir menolak mengomentarinya. Dia tak mau dianggap pilih kasih dalam menyeleksi calon pimpinan KPK. Pansel tetap menjalankan seleksi sesuai prosedur. Busyro tetap harus melewati tahap seleksi administrasi, kompetensi, kesehatan, dan rekam jejak.
"Wah saya jangan bicara begitu. Saya kira semua yang mendaftar punya peluang," ujarnya.
Tetapi Amir mengakui, Busyro memiliki banyak keunggulan. Hal itu akan menjadi modal bagi mantan Ketua KY itu untuk kembali duduk di posisinya semula.
"Dengan dia punya pengalaman, dengan dia punya rekam jejak yang cukup baik selama ini. Saya kira bagi dia menjadi modal yang besar bagi dia untuk maju dalam seleksi pansel ini," ujarnya.
Hingga saat ini sudah ada 25 orang yang mendaftar untuk memperebutkan kursi wakil ketua komisi antirasuah tersebut.
Menurut Amir, pansel terus melakukan upaya jemput bola. Dia berharap upaya itu berpengaruh menjaring lebih banyak pendaftar.
"Mudah-mudahan ada pengaruhnya ya. Ini kan masih ada 2-3 hari," kata Amir.