Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi Sumber Daya Mineral Jero Wacik sudah mengundurkan diri terhitung Jumat (5/9/2014). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bakal menunjuk pengganti Jero, Senin (8/9/2014) pekan depan.
"Presiden akan menerbitkan Keppres pemberhentian terkait pengunduran diri beliau (Jero, red), dan akan langsung menunjuk penggantinya. Dan penggantinya itu bersifat ad interim," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung sore tadi.
Menurutnya, status menteri ad interim berdasar pertimbangan masa Pemerintahan SBY-Boediono menyisakan satu bulan lebih satu pekan. Sehingga Menteri ESDM bersifat ad interim nantinya. "Belum sempet dibayar gajinya juga sudah lengser," kata Chairul.
Chairul Tanjung tak mau berandai-andai jika kemungkinan nanti ditunjuk untuk merangkap jabatan di Kementerian ESDM dan Menko Perekonmian. Kalau pun amanah itu diberikan, dirinya akan mengembannya sampai Presiden SBY menunjuk menteri ad interim.
"Ya harus siap (kalau ditunjuk Presiden SBY, red). Kewenangan itu ada di Pak Presiden. Saya menerima tugas saja. Tapi saya tidak mau berandai-andai, tunggu keputusan Pak Presiden saja, mungkin Senin atau Selasa minggu depan," imbuhnya.
Diketahui, Jero yang sudah ditetapkan sebagai tersangka pemerasan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (3/9/2014), telah menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Menteri ESDM pada sidang paripurna kabinet yang dipimpin SBY habis Jumatan.
KPK menyangka Jero dengan Pasal 12 huruf e atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Korupsi jo 421 KUHP tentang pemerasan. Sejak kemarin, Jero sudah dilarang bepergian keluar negeri dengan jangka waktu enam bulan ke depan.