News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jero Wacik Tersangka

Pusaka Trisakti Sarankan Pemerintahan Jokowi-JK dan KPK Lindungi Jero Wacik

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik (tengah)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penetapan Menteri ESDM Jero Wacik menjadi tersangka oleh KPK menjadi langkah positif dalam rangka menindaklanjuti sekaligus pintu masuk bagi pemerintahan Jokowi-JK dalam untuk memberantas praktek mafia BBM dan minyak mentah.

Hal tersebut juga bisa dikaitkan dalam rangkamemperbaiki sistem tata niaga BBM, sebagaimana semangat yang disampaikan Jokowi dalam Muktamamar PKB beberapa waktu lailu. Direktur Eksekutif Trisakti Fahmi Habsyi kepada Tribunnews Jumat (5/9/2014), kemudian mengingatkan beberapa kasus meninggalnya para tersangka korupsi di dalam tahanan.

Kejadian itu, lanjutnya jangan sampai terjadi lagi,  dan berharap kepada pemerintahan Jokowi-JK, KPK, termasuk LPSK memberikan jaminan keamanan dan perlindungan penuh kepada Jero Wacik dan keluarganya kedepan.

"Mengingat, kasus yang melilit nilainya sepele di industri migas dalam kurun waktu menjabatnya, namun Jero Wacik diyakini banyak tahu adanya dugaan praktek-praktek kotor lainnya. Dapat mengurai lebih banyak politisi dan birokrat diduga korup yang menikmati pesta pora bersama mafia selama ini," katanya.

Pidato Jokowi di muktamar PKB, Fahmi menegaskan,  semestinya bisa menjadi stimulan bagi penegak hukum dan KPK untuk membantu pemerintahan Jokowi-JK mengurai dan memperbaiki sistem tata niaga BBM dengan melakukan investigasi dan pengembangan dari informasi yang kemungkinan dimiliki Jero Wacik.

"Tidak ada artinya penetapan tersangka khususnya kasus Jero Wacik bila hanya memuaskan hasrat penindakan hukum tanpa hasrat mencegah dan memperbaiki, karena permasalahan tata niaga BBM sangat mengganggu pemerintahan Jokowi-JK yang harus ditangani secepatnya," kata Fahmi.

"Kasus Jero Wacik adalah extraordinary crime karena sektor energi menyangkut hajat hidup rakyat banyak. Rakyat menanti itu bukan lips service Jokowi-JK, "pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini