Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suharso Monoarfa angkat bicara setelah dipecat sebagai kader oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA). Mantan Wakil Ketua Umum PPP itu menegaskan tindakan tersebut tidak berdasar sebab SDA telah kehilangan legitimasi.
"Sehingga perbuatannya ilegal menurut AD/ART PPP. Tindakannya menunjukkan pula SDA tidak memahami dengan baik AD/ART dan itu sangat naif," kata Suharso ketika dikonfirmasi wartawan dari Jakarta, Jumat (12/9/2014).
Ia menambahkan SDA telah kehilangan moralitas sebagai kader partai berlambang Kabah itu. Tindakannya sebuah anomali bagi seorang pemimpin. Suharso menyayangkan SDA memecat sejumlah kader partai berasas Islam itu.
"SDA tidak memanfaatkan ujung waktunya sebagai pemimpin dengan memberikan yang terbaik dari dirinya," katanya.
Sebelumnya SDA dilengserkan dari kursi ketua umum partai lewat rapat harian pada 9 September lalu. SDA balas memecat pengurus teras di antaranya tiga Waketum Emron Pangkapi, Suharso Manoarfa, dan Lukman Hakim Saifuddin, dan Sekjen M Romahurmuziy.
"Saudara Emron Pangkapi, Suharso Monoarfa, Lukman Hakim Saifuddin, dan Romahurmuziy telah nyata-nyata melakukan pelanggaran berat terhadap AD/ART partai sehingga perlu diambil tindakan berupa pemberhentian dari keanggotaan partai," lanjutnya.