TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Eko Sanjoyo, mengatakan pencabutan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan menaikan inflasi. Namun, dia mengatakan pencabutan subsidi BBM ini untuk mengalihkan pemberian subsidi kepada rakyat miskin.
"Kalau inflasi pasti ada karena ada kenaikan harga, kami perkirakan kenaikan harga 10 persen akan menaikkan inflasi 0,8 persen sedangkan kenaikan harga 40 persen akan berkontribusi ke kenaikan inflasi sebesar 3,8 persen, namun pengalihan subsidi ini untuk orang miskin," kata Edy dalam diskusi mengenai program Jokowi-JK di Hotel Acacia, Jakarta, Minggu, (14/09/2014).
Eko menuturkan bahwa subsidi akan dialihkan kepada orang yang tidak mampu. Pengalihan ini akan berupa pembangunan infrastruktur ataupun proyek pembangunan lainnya yang akan dilakukan pemerintah untuk mendorong roda perekonomian.
"Dana akan dialihkan ke pembangunan infrastruktur, jadi pasti ada pengalihan ke orang miskin, selama ini kan kita cenderung mensubsidi orang kaya, (melalui subsidi BBM), ini yang akan kita lakukan ke depannya," katanya.