Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjend M Fuad Basya mengatakan, diangkatnya Chief Eksekutif Officer (CEO) Mayapada Group, Prof Dr Dato Sri Tahir sebagai Penasehat Bidang Kesejahteraan Prajurit TNI, lantaran dianggap memberikan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan prajurit TNI.
Menurutnya, meskipun kesejahteraan ialah tanggungjawab panglima TNI, namun anggaran yang dibutuhkan masih belum cukup.
Dikatakan Fuad, Dato Tahir hanya akan membangun rumah diatas tanah yang dimiliki TNI. Nantinya asrama dan rumah tersebut, bakal didaftarkan sebagai kekayaan negara.
"Ada yang bersimpati, karena beliau konglomerat di Indonesia merasa cukup dengan kekayaanya dan ingin membantu mencukupi kesejahteraan prajurit," kata Fuad saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (19/9/2014).
Dikatakan Fuad, saat ini Panglima TNI tengah membentuk tim untuk menginventaris tanah milik TNI yang berada di wilayah Garnisun Jakarta.
"Garnisun di Jakarta itu melingkupi Tangerang, Bekasi, Depok. Nah diatas tanah itu nanti akan dibangun asrama dan rumah. Kami melihat tidak ada yang dilanggar.
Inikan bukan memberikan bantuan perseorangan ke Pak Moeldoko, tapi institusi kemudian kita lihat bantuan tidak ada yang dilanggar. Nanti seluruhnya masuk jadi kekayaan negara," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Jenderal Moeldoko menuturkan, Tahir dalam kontribusinya berencana melakukan pengadaan 1.000 rumah bagi prajurit, yang akan dibangun di sekitar ibukota Jakarta.
"Saat ini masih ada sekitar 250 ribu prajurit yang belum memiliki rumah tinggal. Hal ini menunjukkan separuh prajurit TNI yang ada harus dipikirkan kesejahteraannya di bidang perumahan," kata Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/9/2014).
Lebih lanjut menurutnya, peningkatan kesejahteraan prajurit, dikatakan panglima adalah salah satu tugas pokok TNI selain persiapan tempur. Pembahasannya pun sudah sampai di Komisi I DPR RI, yakni membuat rencana strategis (renstra) II 2014-2019 di bidang kesejahteraan prajurit.
"Semua termasuk tugas pokok TNI. Yakni siap tempur dan menjaga kesejahteraan prajurit," tuturnya.
Sementara itu Dato Sri Tahir, menjelaskan, pihaknya selama ini sudah cukup aktif turut serta membantu TNI, terutama dalam pengadaan rumah prajurit. Dirinya merencanakan akan membangun 1.000 rumah.
"Kami selama ini sudah cukup aktif di beberapa bidang dengan TNI. Terutama kita concern mengenai perumahan. Kami akan bangun 1.000 rumah prajurit di sekitar Jakarta," kata Tahir.
Lebih jauh menurutnya, pihaknya juga akan membangun 500 perumahan prajurit untuk tiga angkatan di setiap provinsi di Indonesia, sehingga diharapkan, prajurit TNI yang belum memiliki rumah akan terbantu.
"Tiap provinsi akan dibangun 500 rumah. Dari jumlah itu akan dibagi di tiga angkatan, yakni angkatan darat, laut dan udara," kata Tahir.