News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Suap Pilkada

Bonaran Ibaratkan Semut Lawan Bambang Widjojanto

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang (memakai rompi tahanan) akhirnya ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Senin (6/10/2014). Bonaran yang sebelumnya mangkir dari panggilan diduga terkait kasus dugaan suap sengketa Pilkada Tapanuli Tengah di Mahkamah Konstitusi. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Tapanuli Tengah, Raja Bonaran Situmeang mengibaratkan dirinya sebagai semut yang dizalimi Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto. Pasalnya, ketika berperkara di MK, Bonaran merupakan lawan dari Dina Riana Samosir yang ketika itu menyewa jasa Bambang sebagai pengacaranya.

"Ini kan semut lawan gajah, saya semutnya dia (Bambang) gajahnya, ini enggak bener. Terus dalam kasus suap saya selalu dikatakan katanya, katanya. (Tapi) enggak pernah saya terbukti gitu loh," kata Bonaran sebelum digiring ke mobil tahanan, Senin (6/10/2014) sore.

Seperti diketahui, pada perkara Pilkada Tapteng di MK, Bonaran dan KPUD yang dimenangkan MK. Namun, stelah perkembangan kasus Akil Mochtar, diketahui KPK mendapat bukti-bukti penyuapan yang dilakukan Bonaran.

Meski begitu, Bonaran kukuh membantah tak pernah memberikan suap kepada MK. Menurut Bonaran, dia tak punya uang sebesar Rp1,8 miliar, sebagaimana tertera dalam putusan Pengadilan Tipikor Jakarta untuk menyuap Akil.

Bahkan, klaim dia, sudah menunjukkan rekening yang dia miliki. Dia pun balik menuding, Bambang Widjojanto ada di balik penetapannya sebagai tersangka dirinya.

"Lawan saya pengacaranya adalah Bambang Widjojanto, sekarang jadi komisioner KPK, waktu di MK dibilang Bonaran harus didiskualifikasi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini