TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Nama Oesman Sapta Odang sudah tak asing lagi dalam dunia politik. Politisi yang juga dikenal sebagai pengusaha ini tak lain adalah pemilik konglomerasi OSO Group yang bergerak di bidang percetakan, pertambangan, air mineral, properti, perkebunan, perikanan, transportasi, komunikasi, dan perhotelan.
Namanya, kini kerap disebut-sebut jelang pemilihan pimpinan MPR. Oesman Sapta terpilih sebagai anggota DPD dan menjadi kandidat terkuat sebagai calon ketua MPR.
Dalam situs wikipedia.org dijelaskan,Oesman Sapta lahir di Sukadana, Kalimantan Barat pada 18 Agustus 1950. Selama karirnya di politik, Oesman tercatat sebagai pendiri Partai Persatuan Daerah (PPD). Menjadi Ketua Umum PPD sejak tahun 2002 hingga 2004.
Pernah menjabat sebagai wakil ketua MPR RI periode 1999-2004. Selain itu, Oesman Sapta juga masih tercatat sebagai Ketua Umum Asosiasi Koperasi Kelapa Indonesia sejak 2002 hingga sekarang, Ketua Umum Pengurus Pusat KKI (2002-2011).
Menjabat sebagai Ketua Kadin Daerah Provinsi Kalimantan Barat sejak tahun 998-2004), Komisaris Lion Air dan jabatannya yang lain, Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) (2010-Sekarang).
Dalam paparannya begitu menang voting dalam pemilihan calon pimpinan MPR melalui internal DPD, Oesman berjanji akan mencairkan ketegangan politik secara nasional maupun di parlemen. "Visi dan misi saya tidak jauh dari apa yang saya sebut 5S, yakni strategi, struktur, skill, sistem dan speed," kata Oesman.
Oesman mendapatkan 67 suara dari 122 surat suara dan anggota DPD yang hadir. Jumlah tersebut mengungguli delapan calon pimpinan MPR dari DPD.
"Saya siap di MPR tapi harus ada tahapannya. Visinya sudah ada program dari DPD. Apa yang sudah dirancang DPD akan saya bawa untuk saya negosiasi, komunikasi, memasyarakatkan DPD," kata Oesman.