Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu, mengatakan setelah menguasai posisi pimpinan dalam parlemen, koalisi pendukung Prabowo Subianto diprediksi memakzulkan presiden terpilih Jokowi dalam waktu dekat.
"Mereka (koalisi pro Prabowo) itu tirani parlemen. Targetnya yang saya dengar dari mereka yang ikut koalisi, mereka mau 1,5 tahun impeachment. Niatnya sudah buruk. Bukan koalisi yang jalankan program pro rakyat.
Kalau ada kesan pro rakyat, itu bungkusnya tapi mereka mau pecat presiden yang dipilih secara demokratis," kata Masinton dalam diskusi dengan tema 'Kabinet Infantri Versus Tirani Parlemen' yang digelar di Auditorium Kantor DPP Nasdem, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2014).
Dirinya mengatakan, impeachment terhadap Jokowi sudah dilakukan saat ini. Buktinya adalah penguasaan DPR dan MPR. Kemudian, pemilihan alat kelengkapan dewan serta pimpinan komisi pun diatur dengan voting melalui UU MD3 yang telah direvisi.
"Praktiknya sudah sistematis. Mereka desain UU MD3, semuanya di DPR dipilih berdasar paket. Besok ada paripurna dan besok itu krusial karena pembagian komisi-komisi serta kelengkapan dewan. Mereka tutup ruang musyawarah," katanya.
Masinton mengaku sedih melihat pemilihan Ketua MPR. "Ekspresi mereka itu kayak dendam karena bisa kalahkan kami," kaatanya.
Di tempat yang sama Rieke Diah Pitaloka mengatakan, meskipun parlemen dikuasai koalisi pendukung Prabowo Subianto, masih banyak jalan jika rakyat bergabung.
"Walau parlemen dikuasai KMP, tapi banyak jalan untuk melakukan perjuangan yang berpihak kepada rakyat. Parlemen diganjal, kita keluar bergabung dengan rakyat," tegasnya.