Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rini Soemarno, Andi Widjanjanto dan Hasto Kristyanto kerap 'menempel' dengan Presiden Jokowi dan mondar-mandir di Istana Negara pasca-pelantikan presiden dana wakil presiden 20 Oktober 2014.
Fungsionaris PDI Perjuangan, Hasto Kristyanto yang menjadi Deputi di Tim Transisi menyebut tim bentukan untuk persiapan program kerja dan kebijakan presiden tersebut sudah dibubarkan sejak 22 Oktober 2014. Namun, Anies Baswedan yang menjadi Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Tim Transisi justru membantahnya.
Anies mengatakan, Tim Transisi yang dibentuk sekitar dua bulan lalu hingga saat ini belum dibubarkan. Tim Transisi akan dibubarkan setelah kabinet Jokowi-JK dilantik pada Senin (26/10/2014).
"Tim Transisi itu bubarnya baru besok. Yang dibubarkan kemarin itu pokja-pokjanya. Sementara, Tim Transisi belum bubar. Yang dibubarkan pokja-pokja. Tapi, Tim Transisi semuanya masih, termasuk saya masih sampai kabinet nanti dilantik, berarti selesai. Tim Transisi masih ada," kata Anies saat ditemui Tribun di kediamannya, Jakarta, Sabtu (25/10/2014).
Oleh karena itu, kata Anies, Kepala Staf Tim Transisi, Rini Soemarno dan beberapa deputinya hingga saat ini masih 'menempel' dan bekerja untuk Presiden Jokowi di Istana Negara.
"Saya menangani Deputi bidang Kesejahteraan Rakyat, dengan 10 bidang. Andi Widjajanto menangani tentang postur kabinet dan protokoler. Jadi, yang berhubungan dengan Setneg sejak dua bulan lalu itu Andi Widjajanto," jelasnya.
Anies mengaku tidak sering berada di Istana Negara pada hari-hari penyusunan kabinet karena bukan menjadi tugas dan kewenangannya selaku Deputi Kesos Tim Transisi. "Karena saya bukan bagian protokoler. Kalau Andi bagian protokoler. Kalau Kesra saya, kalau perumahan, infrastruktur bagiannya Akbar Faisal," ujarnya.