TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pimpinan DPR menggelar rapat pemilihan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD), hari ini Rabu (29/10/2014).
Meskipun tak mengikuti rapat tersebut, politisi senior PDIP Pramono Anung datang ke Gedung DPR untuk melobi pimpinan terkait mekanisme pemilihan pimpinan komisi.
"Saya mencoba berkomunikasi. Intinya, mencari jalan keluar dari kebuntuan yang ada, kelihatan teman-teman KMP tetap akan memutuskan apa yang menjadi putusan dan di atur oleh mereka," kata Pramono kepada wartawan di Gedung DPR.
Dirinya meminta 16 posisi di alat kelengkapan dewan bisa diakomodir. Tapi, hal itu sulit direspon. Padahal, dia mengisyaratkan kalau permintaan ini direspon maka susunan nama dari KIH bisa langsung disetor.
"Permintaan kita dari AKD ada 63, maka kita hanya minta 16, sehingga ada unsur pimpinan di alat kelengkapan dewan. Tapi, belum di berikan," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, jika lobi itu dikabulkan fraksi KIH akan menyerahkan nama dalam paripurna bisa terpenuhi.
"Kan begitu nama di serahkan, forumnya akan terpenuhi, 50 plus satu untuk anggota," ujarnya.