Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkah Presiden Jokowi mengangkat politikus Partai NasDem, HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung dinilai melemahkan lembaga tersebut. Apalagi selama ini Kejaksaan Agung masih lemah dalam penanganan tindak pidana korupsi.
"Dengan pengangkatan Jaksa Agung dari partai justru akan menambah lemah (Kejaksaan Agung, red)," kata Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA, Ucok Sky Khadafi kepada Tribunnews.com di Jakarta, Jumat (21/11/2014).
Uchok menambahkan, tak mungkin orang partai mengusut mitra partainya. Termasuk orang partai koalisi pemerintahan Jokowi-JK. Partai koalisi Jokowi-JK di antaranya PDI Perjuangan, Partai NasDem, PKB, PPP, Partai Hanura.
"Karena kader partai tidak mau terjadi jeruk makan jeruk atau institusi kejaksaan tidak akan dibiarkan kuat dalam pemberantasan korupsi dan kasus-kasus yang lainnya," imbuh Uchok.