TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar Agun Gunandjar menyerukan kepada seluruh peserta Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar menggunakan hak suaranya dengan hati dalam memilih calon ketua umum. Hal ini demi membawa partai beringin ke arah yang lebih baik dapat terwujud.
"Gunakan hak suara anda terhadap pilihan-pilihan anda, yang murni atas dasar keyanikan anda, bahwa pilihan anda dapat memperbaiki partai," kata Agun di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (7/12/2014) malam.
Ia berharap, para peserta dapat menerima siapa pun yang akan terpilih nanti menjadi caketum Golkar, sehingga munas dapat berjalan demokratis sesuai apa yang diimpikan selama ini. "Kami mengingikan, untuk tetap satu siapa pun yang menang," ujarnya.
Informasi yang dihimpun, dijadwalkan pemilihan calon ketua umum segera dilaksanakan malam ini. Agun membenarkan hal tersebut.
Ada tiga calon ketua umum yang bertarung pada Munas yang bertema "Mengawal Demokrasi dan Memperkokoh NKRI" ini.
Mereka adalah Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, dan Agus Gumiwang Kartasasmita. Tiga calon tersebut akan mendapat kesempatan selama 15 menit untuk memberikan visi dan misinya di hadapan seluruh peserta yang hadir.
Munas ini merupakan bentuk perlawanan sejumlah kader Golkar yang berseberangan dengan Aburizal Bakrie yang baru saja terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum dalam Munas IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali beberapa waktu lalu.
Munas Golkar yang dilaksanakan kubu Agung Laksono cs, ini sedikitnya sudah dihadiri 400 orang peserta dari Dewan Pimpinan Daerah tingkat I (Provinsi) dan DPD tinggat II (kabupaten/kota).
Jumlah peserta Munas yang digelar di Jakarta ini berbeda dengan jumlah peserta yang hadir pada Munas Golkar yang digelar kelompok Aburizal Bakrie (Ical) Bali beberapa hari lalu, yang mencapai seribu lebih. Meski demikian, pihak Presidium Penyelamat Partai Golkar meyakini perhelatan akbar ini akan berlangsung dengan demokratis.