TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Idrus Marham yakin Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) akan mengesahkan hasil Munas IX Golkar di Bali.
Sekjen Golkar versi Munas Bali ini menyatakan Munas Bali sesuai dengan AD/ART serta mekanisme partai.
Munas Bali disebut sesuai dengan mekanisme partai dimana diputuskan melalui Rapimnas Jogja serta dihadiri oleh pemegang suara. Rapimnas memutuskan munas digelar pada 30 November-4 Desember 2014.
"Ini lancar semua. Karena itu saya ingin katakan, pemerintahan kali ini, saya punya keyakinan menghargai keputusan ini. Oleh karena itu, Menkumham-nya saya tahu persis teman di komisi II, ya pasti punya nurani dan pasti memahami aturan yang ada. Karena itu saya punya keyakinan, yang Bali yang disahkan," tutur Idrus di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/12/2014).
Idrus mengatakan Munas Bali tidak ada persoalan. Ia menduga ada oknum diluar Golkar yang tidak dapat bersaing sehingga mencari masalah. Namun, Idrus enggan menyebut nama oknum tersebut.
"Kan ini aneh. Ini akal-akalan. Kalau akal-akalan negara ini rusak kalau diatur secara akal-akalan," ujarnya.
"Ada oknum tertentu. Saya engga usah bilang nanti juga ketahuan, ada yang ikut main. Seakan-akan KMP hanya beri dua tahun pada pemerintahan ini. Masa dibodoh-bodohi. Kedua, Dia narik-narik pemerintah masuk. Seakan-akan ini dibekap pemerintah. Memang orang Indonesia bodoh semua," katanya.
Apalagi saat Munas Ancol disebut Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Mendagri Tjahjo Kumolo akan hadir. Nyatanya keduanya tidak hadir dalam munas tersebut.
"Ini kan sangat pembodohan bagi rakyat. Kita tahu betul JK tidak akan hadir. Kita yakin betul Tjahjo tak akan hadir karena dua tokoh ini punya akal sehat dan aturan. Karena itu, ada elite di balik partai tertentu di balik ini semua. Bukan pemerintah. Oknum ini yang mengatasnamakan pemerintah. Mana mungkin pemerintah yang sehat dan normal lakukan hal itu," kata Idrus.
Untuk itu, Idrus yakin kepengurusan Munas IX Bali akan disahkan pemerintah. Sebab, pemerintahan yang dipimpin Jokowi-JK berdasarkan aturan dan menghargai AD/ART partai.
"Kita yakin berada di jalan yang benar," tuturnya.