Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Kepala badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo mengatakan, pada hari ketujuh pencarian penumpang dan pesawat Air Asia QZ8501 turun disiagakan para penyelam.
Namun, karena kuatnya arus di bawah laut, para penyelam urung diterjunkan.
"Penyelaman tidak dilakukan, karena gelombang tinggi. Kemudian arus laut dalam cukup kuat mencapai dua knot," kata Soelistyo di kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (3/1/2015).
Soelistyo pun memutuskan bahwa para penyelam tetap disiagakan di daerah prioritas pencarian.
Dirinya berharap besok pagi cuaca cukup bersahabat agar para penyelam mampu menjelajah ke titik ditemukannya empat objek besar Air Asia QZ8501.
"Utamanya kita bukan mengangkat benda. Yang utama adalah kita mencari saudara kita yang masih ada di sekitar objek," tuturnya.
Masih kata Soelistyo, malam ini KM Purworedjo telah tiba di lokasi pencarian prioritas yang membawa 12 penyelam. Menurutnya, di lokasi pencarian prioritas juga telah ada KRI Banda Aceh yang di dalamnya ada 47 penyelam.
"Ada juga penyelam dari Rusia sebanyak 22 orang. Mereka memiliki kualifikasi penyelam," tandasnya.