TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa tetap optimistis Pilkada serentak digelar pada 2015. Perppu Pilkada baru akan disahkan pada Januari 2015.
"Masih ada 10 bulan, pemilu serentak di 2015 akhir masih oke," kata Wasekjen PKB Abdul Malik Haramain di Kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (4/1/2015).
Malik melihat secara garis besar perppu yang dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hampir sama dengan draft UU Pilkada langsung. Dengan tidak banyak perubahan, KPU dapat bekerja dengan cepat.
"Kampanye kan juga sekarang diatur KPU," kata anggota Komisi II DPR itu.
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar versi Munas Jakarta Agung Laksono juga meminta pemilihan kepala daerah serentak pada tahun 2015. Agung Laksono juga meminta KPU sebagai penyelenggara pemilu untuk menyiapkan regulasi dan logistik terkait Pilkada.
Dengan digelarnya Pilkada serentak pada tahun 2015, Agung mengatakan Golkar dapat berkonsentrasi untuk memenangkan calon yang diusungnya di daerah.
"Sehingga pilkada serentak bisa berjalan mulus dan tidak menggangu ketertiban. Sehingga kami berpandangan agenda tersebut tetap berlangsung pada 2015," kata Agung di kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (2/1/2015) malam.
Sementara, Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik mengatakan, saat ini KPU masih melakukan diskusi dengan Kementerian Dalam Negeri terkait jadwal pelaksanaan pilkada serentak.
Husni membuka kemungkinan jadwal pelaksanaan Pilkada serentak dilakukan pada tahun 2016.