Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua KPK Abraham Samad akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sulselbar. Politikus PDI Perjuangan Pramono Anung meminta jangan ada motif tertentu di balik penetapan Abraham sebagai tersangka.
"Jangan penetapan ini ada motif tertentu, sebab saya melihat terus terang saja, sekarang ini udara politik kita lagi pengap dan membuat orang megap-megap," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/2/2015).
Ia meminta semua pihak menurunkan tensi agar tidak terlalu menarik persoalan Polri dan KPK. Anggota Komisi I DPR RI itu menuturkan setiap warga negara mempunyai kedudukan yang sama di mata hukum.
"Sebenarnya kalau dilihat berbagai hal persoalan yang ada, apa lagi DPR RI telah membentuk panja tentang etik Pak Samad, ini menunjukan ada sesuatu yang perlu diklarifikasi oleh beliau," kata Pramono.
Abraham Samad harus mempertanggungjawabkan persoalan tersebut. Mengenai sikap Presiden Jokowi, Pramono menuturkan persoalan tersebut merupakan ranah penegak hukum. Sehingga ia tidak ingin berpolemik terhadap intervensi hukum.
"Siapa saja orangnya, termasuk saya pribadi, terkena persoalan harus bisa dipertanggungjawabkan itu," katanya.