News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polri Vs KPK

Ini Rekam Jejak Taufiequrahman Ruki dan Indriyanto Seno Adji yang Diragukan Bisa Pimpin KPK

Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksana tugas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiequrachman Ruki diambil sumpahnya oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/2/2015). Untuk menyikapi konflik KPK dan Polri Presiden Joko Widodo mengambil langkah membatalkan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri, dan juga memberhentikan sementara dua Pimpinan KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, serta melantik tiga pelaksana tugas Pimpinan KPK yaitu Taufiequrachman Ruki, Indriyanto Seno Adji, dan Johan Budi SP. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski Presiden Joko Widodo telah melantik tiga pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai pelaksana tugas, beberapa elemen tetap khawatir kinerja lembaga tersebut tidak akan berjalan dengan optimal.

Bertempat di Bunderan Hotel Indonesia massa yang mengatasnamakan dirinya kelompok Pijar melakukan aksi. Koordinator Aksi, Febby Lintang, menuturkan aksi tersebut merupakan dukungan kepada KPK. Aksi ini berupa pembubuhan tanda tangan di atas spanduk putih yang terbentang cukup panjang.

Selain itu, Febby mengaku khawatir terhadap rekam jejak dua pimpinan KPK yaitu Taufiequrahman Ruki dan Indriyanto Seno Adji yang baru saja ditunjuk Jokowi. Ia berpendapat, saat Ruki menjabat sebagai Ketua KPK pada periode 2003-2007 banyak kasus-kasus yang tak mampu dibongkar.

"Ruki saat menjadi Ketua KPK tidak banyak kasus yang dia tangani. Belum lagi Indriyanto yang mantan pengacara Century menjadi Plt, padahal kejahatan korupsi terbesar adalah saat kasus Century ini,"ujar Febby di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (22/2/2015).

Febby memprediksi, dua pimpinan KPK itu akan bersikap ceroboh dalam memilih penyidik. Padahal, penyidik di lembaga antirasuah itu harus diisi oleh orang-orang berjiwa militan.

"Kekhawatiran kita KPK bukan hanya dihajar dari luar tetapi juga dari dalam, dengan memasukan unsur komisioner maupun penyidik, orang-orang yang tidak militan, ini yang kita khawatirkan,"jelas Febby.

Sebelumnya, Presiden Jokowi melantik 3 pimpinan sebagai pelaksana tugas. Adapun tiga orang yang dilantik yaitu Taufiequrachman Ruki, Indriyanto Seno Adji, dan Johan Budi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini