News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peneliti Teroris Ingatkan Potensi ISIS di Indonesia

Penulis: Randa Rinaldi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat teroris Sidney Jones

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti terorisme dari International Crisis Group (ICG), Sidney Jones, menyatakan deklarasi Islamic State of Iraq dan Syria jelas sangat berbahaya. Ia menyebut, keberadaan ISIS tak hanya sebagai bentuk deklarasi belaka.

Keberadaan ISIS, kata Sidney tentunya juga akan membahayakan Indonesia. Hal ini terkait keberadaan kaum Mujahidin Indonesia yang ada di Irak bisa berpotensi kembali ke tanah air. Ia menilai, kedatangan kelompok radikal ini akan lebih berbahaya.

"Mereka datang ke Indonesia dengan keterampilan lebih tinggi, ideologi yang lebih kuat, hubungan internasional lebih banyak dan mungkin keterampilan senjata yang lebih tinggi,"ujar Sidney setelah menghadiri diskusi bertajuk "Sisi Gelap Demokrasi" di Kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (26/2/2015).

Sidney mengungkapkan, beberapa daerah sangat rawan menjadi titik kumpulnya kelompok radikal tersebut. Beberapa tempat bahkan telah membaiat dalam sebuah upacara. Daerah-daerah yang ia prediksi jaringan ISIS yaitu Jakarta, Solo, Bima, Lampung, Makasar dan lain-lain.

Sidney kembali mengungkapkan pertumbuhan jaringan ISIS masih didominasi jaringan lama. Ia menegaskan, keberadaan kaum Muhajidin Indonesia yang tertarik bergabung dengan ISIS jauh lebih berbahaya dari organisasi ISIS di luar negeri.

"Karena dorongannya dari sini ke sana bukan dari sana ke sini. Dari awal tidak ada dorongan untuk orang Indonesia ke sana,"papar Sidney.

Sidney kembali menyatakan, orang-orang Indonesia yang pergi ke daerah ISIS merupakan kemauan sendiri. Bahkan, tak sedikit dari kelompok itu tak kembali dan mereka malah memilih berperang di daerah tersebut.

"Ada yang kembali dan ada yang dideportasi juga. Ada yang ditangkap di perbatasan Turki dan dideportasi,"jelas Sidney.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini