News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lima Gunung Berapi Berstatus Siaga

Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guguran awan panas turun dari puncak kawah Gunung Sinabung saat terjadi erupsi terlihat dari Desa Tiga Serangkai, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, Jumat (17/10/2014). Aktivitas Gunung Sinabung masih tinggi ditandai dengan keluarnya lava pijar dan guguran awan panas. Pengamatan PVMBG Badan Geologi menunjukkan bahwa potensi erupsi Gunung Sinabung masih berpeluang terjadi. Tribun Medan/Dedy Sinuhaji

Tribunnews.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa dari 127 gunung api aktif di Indonesia ada lima gunung berstatus siaga.

"Lima gunung meningkat aktivitasnya sehingga berstatus siaga atau level tiga," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Minggu (8/3/2015).

Lima gunung tersebut adalah Gunung Soputan, Gamalama, Sinabung, Karangetang dan Lokon.

"Selain itu ada 15 gunung berstatus Waspada atau level dua," katanya.

Untuk itu, BNPB meminta masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaannya. "Dengan meningkatkan kesiapsiagaan maka masyarakat secara tidak langsung telah mendukung upaya mitigasi bencana atau mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh bencana," katanya.

Sementara itu, Gunung Soputan, kata dia, dinaikkan status Siaga oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sejak 26 Desember 2014 dan berlaku hingga saat ini.

"Beberapa kali telah terjadi letusan. Gunung Soputan umumnya bersifat eksplosif dengan pusat aktivitas di puncak," katanya.

Aktivitas vulkanik Gunung Soputan, kata dia, dicirikan oleh pertumbuhan kubah lava yang terus bertambah sejak tahun 1991.

"Pertumbuhan kubah meluber keluar dari bibir kawah menyebabkan sering terjadi guguran lava, dengan jarak luncur sekitar dua hingga 6,5 kilometer dari puncak ke arah Barat," katanya.

Ancaman bahaya letusan Gunung Soputan bagi penduduk relatif kecil, karena permukiman dan aktivitas penduduk terdekat berjarak delapan kilometer dari puncak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini