TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga penyelenggara pemilihan umum terus berbenah untuk mempersiapkan pemilihan kepala daerah yang akan dihelat Desember 2015.
Rencananya Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu serta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) akan membuka wadah informasi bagi publik.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum Ferry Kurnia Rizkiansyah mengatakan, penyelenggara Pemilu tengah mempersiapkan wadah komunikasi dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah.
Wadah ini dalam bentuk crisis center yang di dalamny terdapat tiga penyelenggara Pemilu baik KPU, Bawaslu maupun DKPP.
"Wadah komunikasi yang dilakukan di lapangan terkait dengan pilkada-pilkada. Jadi nanti masuk Bawaslu, DKPP sama KPU. Jadi, enggak seperti Gakumdu (Penegakan Hukum Terpadu). Ini, enggak terlembagakan secara formal, tapi bentuknya crisis center," ujar Ferry di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (13/3/2015).
Meski crisis center ini akan difokuskan di daerah pusat, Ferry menuturkan, crisis center juga tidak menutup kemungkinan akan dibuka di daerah-daerah. Wadah informasi ini akan dibahas secara ketat baik kebijakan maupub persiapan logistik Pilkada.
"Mapping pilkada-pilkada yang memang punya potensi-potensi kerawanan akan dilakukan. Kerawanan yang dimaksud ya kerawanan konflik horizontal, karena Pilkada ini kan memang sangat dekat dengan masyarakat," ujar Ferry.