TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia tak pernah absen menjuarai World Memory Championship. Anak-anak Indonesia selalu rajin bawa pulang medali di ajang kompetisi pertandingan kuat-kuatan daya ingat sedunia tersebut.
Terakhir, delegasi Indonesia yang dipimpin Yudi Lesmana berangkat ke Singapura untuk bertanding pada 24th World Memory Championship 14-15 Maret lalu.
Sudah dua tahun terakhir, Yudi Lesmana melatih dan memimpin anak-anak usia SD-SMP ikut serta di berbagai lomba memori tingkat International.
Dalam Kejuaraan Dunia di Hongkong 13-14 September'14, tim Indonesia berhasil meraih 2 emas, 3 perak, & 4 perunggu. Bahkan dalam kejuaraan itu bahkan salah satu peserta Shafa Anissa Ramadhan, usia 9 tahun asal Kutai, Kalimantan Timur, berhasil memecahkan rekor dunia mengingat nama &
wajah.
Shafa mampu mengingat 87 wajah & nama dalam 15 menit, mematahkan rekor sebelumnya 72 nama & wajah yang dipegang atlet China.
Sedangkan pada 11-13 Desember'15, Yudi kembali memimpin tim ke 23th World Memory
Championship di Hainan, China. Mereka pulang menggondol 2 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu; sekaligus berhasil menempatkan Indonesia di peringkat 6 dari 19 negara (169 negara peserta).
Selain itu, metode Memory yang dikembangkan Yudi terbukti handal untuk membantu anak-anak meningkatkan prestasi di sekolah.
”Bukunya yangditerbitkan KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) "Memorizing Like an Elephant" menjadi best selller & sudah cetak sebanyak 5 kali,” terang Fax Benedanto dari KPG.