TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Abraham Samad kerap meluangkan waktunya membaca buku-buku sejarah sejak dinonaktifkan sebagai ketua KPK.
Beda saat masih menjabat ketua KPK, Samad mengaku jarang baca buku karena kesibukannya.
Abraham mengaku banyak menghabiskan waktunya bersama keluarga di kampung asalnya Sulawesi Selatan, Makassar.
"(Sekarang) Lebih banyak baca buku sejarah. Lebih dekat sama keluarga, lebih banyak waktu," kata Abraham saat menghadiri rapat akbar gerakan anti korupsi nasional, di Kampus UI Salemba Jakarta, Minggu (20/3/2015).
Acara tersebut diikuti ratusan mahasiswa, Iluni UI dan lintas alumni perguruan tinggi.
Abraham tampil menggunakan pakaian kokoh putih lengkap dengan kupiah datang memberikan dukungan terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia.
Pria asal Sulawesi Selatan itu kerap menebar senyuman di hadapan para juru warta.
Kehadirannya menarik perhatian para mahasiswa dan Ilnui UI yang kemudian meminta berfoto bersama dengan Abraham.
"Saya berharap agenda pemberantasan korupsi terus berjalan," ujarnya.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Sulselbar telah menetapkan Abraham Samad sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan dokumen.