News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Yaman

Ketua DPR Minta Menlu Selidiki Pemboman Kedubes RI di Yaman

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serangan bom menghantam gedung KBRI di Sana a, Yaman.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPR RI Setya Novanto meminta Menlu Retno Marsudi menyelidiki peristiwa pemboman yang menimpa kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yaman.

"Ini tentu saya sangat menyayangkan kejadian terhadap Gedung KBRI kita, memang situasi konflik yang ada tidak seperti di Indonesia dalam keadaan damai, dan karena itu saya minta kepada Menlu RI untuk segera mengundang daripada koalisi Saudi Arabia untuk menyelsaikannya," kata Novanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/4/2015).

Novanto menyebutkan, peristiwa yang menimpa KBRI memang di luar perkiraan semua orang. Maka dari itu dia juga berharap agar pihak atau warga yang menjadi korban di sana bisa dibantu oleh pemerintah dan warga yang masih ada di sana bisa segera dievakuasi.

"Kita harap pemerintah segera membantu pihak atau warga yang menjadi korban dan juga membantu warga untuk segera dievakuasi. Masalah ini memang di luar dugaan kita semua," ujarnya.

Sebelumnya Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sanaa, Yaman, dibom pada Senin (20/4) pukul 10.45 waktu setempat.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengecam keras serangan bom yang dilaporkan menyebabkan terlukanya beberapa staf diplomat Indonesia, rusaknya Gedung KBRI Sanaa serta seluruh kendaraan milik KBRI yang berada di area tersebut.

Jalan di sekitar KBRI rusak parah dan banyak korban jiwa warga sipil setempat yang berada di sekitar daerah tersebut.

Dua orang staf diplomat dan seorang WNI yang terluka telah mendapatkan pertolongan dan bersama seluruh WNI lainnya sudah dievakuasi ke Wisma Duta di Sanaa untuk segera dibawa menuju ke Hudaidah.

KBRI Sanaa menginformasikan bahwa saat ini terdapat 17 orang WNI yang terdiri dari staf KBRI Sanaa, anggota tim evakuasi WNI dari Jakarta dan WNI yang sedang mengungsi. Kemlu telah menginstruksikan kepada KBRI dan tim evakuasi di Sanaa untuk segera mengambil langkah yang diperlukan untuk mengamankan keselamatan warga negara Indonesia yang berada di sana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini