News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi JK

Survei: Menteri Sofyan Djalil, Saleh Husin, dan Amran Layak Di-Reshuffle

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menperin Saleh Husin menunjukkan batu mulia bergambar kepala banteng seharga Rp 1 miliar, bersama Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Sri Agustina? pada pameran Demam Batu di lobi gedung Kemenperin Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (21/4/2015). Saleh Husin dari hasil survei kedaiKOPI dinilai layak diganti.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali diingatkan untuk melakukan reshuffle atau perombakan kabinet.

Bila sebelumnya survei oleh Poltracking menunjukan bahwa masyarakat ingin ada perombakanaka kali ini aspirasi tersebut terjaring melalui survei oleh Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (kedaiKOPI).

Juru bicara KedaiKOPI, Hendri Satrio, dalam pemaparannya di Kedai Tjikini, Jakarta Pusat, Rabu (22/4/2015), memaparkan bahwa pihaknya menggelar survei pada 1-6 April 2015 terhadap 368 responden.

Dan diketahui sebanyak 96,5 persen publik sepakat Jokowi harus melakukan pergantian sejumlah menteri yang kinerjanya jeblok.

"Kapan waktu yang tepat kabinet di reshuffle? 96,5 persen setuju (kabinet) di reshuffle," katanya.

Dari survei tersebut diketahui sebanyak 15,12 persen publik, ingin Jokowi menggandeng menteri dari Koalisi Merah Putih (KMP). Sementara hanya 2,33 persen publik ingin tambahan menteri dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH), dan 1,74 persen publik ingin menteri dari arahan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

Survei juga menunjukan bahwa tiga menteri yang kinerjanya kurang memuaskan adalah Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Kordinator Perekonomian Sofyan Djalil dan Menteri Perindustrian Saleh Husin.

Sedangkan menteri yang kinerjanya dianggap memuaskan adalah Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini S.Soemarno.

Survei tersebut dilakukan secara online. Masyarakat yang berpartisipasi dalam survei adalah masyarakat yang mengakses situs www.uneg2politik.com.

"Tidak ada survei yang mewakili secara nyata, setidaknya bisa memberikan gambaran bagi presiden apa yang diinginkan masyarakat," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini