Tribunnews.com, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menyampaikan kekhawatirannya jika Susilo Bambang Yudhoyono kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum. Apalagi jika pencalonan itu terkait dorongan segelintir elite yang ingin mendulang keuntungan pribadi.
Menurut Marzuki, SBY lebih baik menjadi negarawan, tokoh pemersatu, dan pembimbing Partai Demokrat. Marzuki menuturkan, dia telah mencium adanya gerak-gerik segelintir elite Demokrat yang terus mendorong SBY maju sebagai ketua umum. Bahkan, menurut Marzuki, kondisinya dapat lebih memprihatinkan karena ada skenario pemilihan secara aklamasi sebelum kongres berlangsung.
"Kami prihatin, seperti Pak Harto, lingkarannya mendesak terus maju, sedangkan Pak Harto sudah capek. Akhirnya, begitu ada persoalan semuanya pergi, tinggal Pak Harto sendiri, kan kasihan. Jangan terjadi dengan Pak SBY," kata Marzuki, di Jakarta Selatan, Rabu (22/4/2015).
Mantan Ketua DPR RI itu menuturkan, SBY sempat menyatakan hanya akan mengantar sampai Kongres III setelah dihelatnya Kongres II Partai Demokrat, di Bali, pada 2010 silam. Kini, Marzuki berharap SBY dapat menepati ucapannya tersebut.
"Di Bali, beliau mengatakan hanya akan mengantarkan Kongres III ini. Itu kalimat terakhir yang saya dengar, sampai sekarang saya memegang kata terakhir itu," ujarnya.
Secara pribadi, Marzuki belum memutuskan apakah akan maju sebagai calon ketua umum pada Kongres III Demokrat. Jika dukungan untuknya memenuhi syarat yang ditentukan, Marzuki merasa wajib menerimanya sebagai bagian dari tugas membesarkan partai.
(Indra Akuntono)