TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Pihak Kementerian Agama (Kemenag) telah memutuskan biaya haji untuk tahun ini 2.717 US dollar atau sekitar Rp 35,3 juta jika kurs 1 dollar sama dengan Rp 13.000.
Biaya tersebut menurun sebesar 502 US dollar atau sekitar Rp 6,5 juta dibanding tahun lalu.
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan itu usai membuka Ajang Kompetisi Olah Raga dan Seni Madrasah setingkat Madrasah Aliyyah se-Jatim di alun-alun Tuban, Jumat (8/5).
“Alhamdulillah tahun ini (biaya haji) menurun sebesar 502 US dollar dibanding tahun lalu. Mudah-mudahan dalam dua hari ke depan, kepresnya (keputusan presiden) bisa ditandatangani oleh Presiden,” tutur Lukman.
Lukman berharap, setelah kepres biaya haji keluar, calon jamaah haji segera melunasi biaya haji.
Pihak kementerian agama memberikan tenggang waktu selama satu bulan agar calon jamaah haji melunasi kekurangannya.
Menurut Lukman, saat ini ada 12 embakarsi pemberangkatan calon jamaah haji se-Indonesia.
Calon jamaah yang berangkat dari Aceh atau Medan biayanya lebih murah dibanding calon jamaah yang berangkat dari embarkasi Surabaya atau Makassar karena masa tempuhnya lebih jauh.
Bagaimana dengan pelayanan? Lukman berujar, pihaknya berjanji meningkatkan pelayanan. Antara lain memberi makan kepada jamaah haji selama di Makkah.
Program pelayanan itu dinilai baru karena belum pernah dilakukan pada penyelenggaraan haji tahun-tahun sebelumnya.
“Ini (memberi makan selama di Makkah) sesuatu yang tidak pernah dilakukan sebelumnya,” ungkapnya.