"Karena itu setiap kenaikkan harga harus menyesuaikan dengan daya tahan dan psikologis mayarakat," cetusnya.
Lebih lanjut dia tegaskan, HMI meminta Presiden Jokowi mengarus-utamakan pemuda dalam kebijakan pembangunan manusia. Dengan jumlah pemuda usia 16-30 tahun sekitar 64 juta jiwa, imbuhnya, mereka merupakan tulang punggung dalam pemanfaatan bonus demografi.
"Presiden harus memimpin langsung kordinasi strategis linta kementerian dan lemebaga dalam pengarus-utamaan pembangunan pemuda dengan membuat kebijakan yang terencana, menyeluruh dan berkelanjutan," tandasnya.
Tetap Lakukan Aksi
Pertemuan dengan Presiden Jokowi, tidak menyurutkan niat kader HMI se-Indonesia dan mahasiswa untuk mengadakan aksi pada 20 Mei mendatang.
Arief katakan, PB HMI tetap menyerukan kepada seluruh kade HMI beserta organisasi Mahasiswa untuk turun ke jalan pada peringatan gerakan reformasi pada 20 Mei mendatang.
"Ini untuk memperingati gerakan reformasi, menyerukan tuntutan perbaikan dan menjaga gerakan mahasiswa tetap menjadi garda depan gerakan moral-intelektual dalam mengawal jalannya pemerintahan demokratis," cetusnya.