TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siang ini, Kamis (21/5/2015) Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyambangi gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan untuk membahas mengenai penyelesaian kasus pelanggaran HAM masa lalu.
Pantauan Tribunnews.com, yang hadir dalam pertemuan ini yaitu Ketua Komnas HAM Nur Kholis, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Kepala BIN Marciano Norman dan Ketua Dewan Penasihat Komnas HAM Jimly Asshidiqqie.
Mereka disambut oleh Jaksa Agung HM Prasetyo di kantornya. Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup dan berlangsung kurang lebih 2 jam.
Seperti diketahui, pada Tanggal 21 April 2015, Kejaksaan Agung Prasetyo mengungkapkan pemerintah kembali membuka kasus pelanggaran HAM masa lalu. Pihaknya akan berupaya menuntaskan sebanyak 7 kasus pelanggaran masa lalu.
Ketujuh pelanggaran tersebut terkait dengan peristiwa di tahun 1965-1966, kasus penembakan misterius (petrus) di tahun 1982-1985.
Selain itu Kejasaan Agung juga akan kembali menelusuri kasus penghilangan paksa beberapa aktivis pada tahun 1997-1998, tragedi Trisakti di tahun 1998, peristiwa berdarah di Talangsari pada tahun 1989 dan kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Timor Timur.