News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

TKI Dihukum Mati

Lilik Delapan Tahun Dipenjara Akhirnya Lolos dari Hukuman Mati

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lilik berkerudung putih ditemui oleh kerabatnya

Bahkan, Lilik pun sempat berkata kepada kakaknya yang berada di Bali bahwa jika dia mati, keluarga harus mengikhlaskan jasadnya tidak dibawa pulang ke Indonesia.

"Saya bilang biar aja dikubur di Arab, soalnya enggak ada uang buat bawa pulang ke Indonesia," kata dia.

Dia mengaku, selama di penjara, dia selalu menelepon keluarganya di Banyuwangi untuk memberikan kabar mengenai perkembangan kasusnya.

"Saya teleponnya sembunyi-sembunyi, nyewa handphone 10 riyal per jam di penjara. Dulu pernah punya, tapi saya jual soalnya takut ketahuan. Kalau ketahuan, diisolasi di dalam kamar mandi. Saya takut kalau ada hantunya," kata dia sambil tersenyum.

Dari pernikahannya, Lilik memiliki tiga anak, yaitu Nur Hoiri, Agus, dan Nadia. "Anak kedua dan ketiga sudah menikah. Yang pertama belum, katanya nunggu saya pulang," kata dia.

Sementara Agus, anak keduanya, memilih bekerja di perkebunan kelapa sawit Malaysia sejak setahun terakhir.

Lilik juga bercerita bahwa anak perempuannya sempat menghubunginya untuk meminta izin menjadi TKW ke luar negeri.

"Saya melarang keras. Enggak gampang jadi TKW di negeri orang. Jangan anak perempuan saya. Masih trauma. Biar dia Indonesia bekerja apa saja yang penting halal," ungkap dia.

Lilik mengaku pertama kali sampai di rumah, dia minta dibuatkan sambal dan tempe. "Kangen makanan Indonesia. Selama di penjara, saya enggak enak makan," ujar Lilik.

Selama 11 tahun meninggalkan Indonesia, ia mengaku tidak ada perubahan dalam hidupnya. Kondisi rumah ibunya pun masih tetap sederhana dan tidak direnovasi.

"Semua hasil kerja saya untuk biaya hidup anak-anak. Saya juga tidak bisa menuntut hak-hak saya karena saya tidak punya paspor. Tetapi, yang penting saya bisa pulang," tutur dia.

Saat pulang ke Indonesia, Lilik mengaku hanya membawa uang sekitar Rp 350.000 hasil tabungannya selama di penjara.

"Semua biaya ditanggung pemerintah, tapi yang penting saya pulang. Saya sudah enggak mau ke sana lagi," kata dia.(Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini