TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) menyesalkan panitia seleksi calon pimpinan KPK tidak terbuka mengenai siapa saja yang sudah mendaftar.
Sehingga, sulit untuk memberikan peringatan awal apabila terdapat salah satu pendaftar calon pimpinan yang memiki rekam jejak buruk.
"Hingga saat ini belum dibuka, itu yang kita sesalkan dari Pansel. Bagi kami dibuka sejak awal itu bagus," ujar Kordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW, Emerson Yuntho, Minggu (21/6/2015).
Apabila dibuka ke publik, nama-nama tersebut menurut Emerson setidaknya masyarakat dapat memberi masukan awal. Seperti, apakah memiliki pengalaman setidaknya 15 tahun atau memiliki pengalaman yang matang dibidang hukum.
"Idelanya harus dibuka, mungkin Pansel punya pandangan lain," katanya.
Emerson menjelaskan pihaknya sama sekali tidak mendapat bocoran mengenai siapa saja yang sudah mendaftar. Sehingga ICW belum dapat memberikan rekomendasi Capim KPK terhadap Pansel.
"Belum dapat bocoran, Pansel juga belum mau buka sejak awal, alasannya takut dibuly atau didiskreditkan sejak awal, itu yang ditakutkan," pungkasnya.