Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata meminta para pegawai KPK untuk menerima lima pimpinan baru yang telah dipilih Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Komisioner KPK dua periode itu turut meminta para pegawai mengawasi kerja pimpinan KPK periode 2024-2029 tersebut.
"Saya sudah sampaikan kepada insan KPK, kalian enggak punya privilage untuk pilih pimpinan KPK, jadi terima apa adanya dan dukung mereka, awasi mereka," kata Alex dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/11/2024).
Alex mengatakan, saat ini bukan lagi untuk mempermasalahkan siapa yang pantas menjadi pimpinan KPK. Sebab, DPR telah menjatuhkan pilihan kepada lima orang tersebut.
"Jadi, jika sebelumnya banyak pro dan kontra, atau bahkan setelah terpilih banyak pro dan kontra, bukan saatnya lagi kita mempertanyakan kenapa mereka yang terpilih," kata dia.
Baca juga: Polda Metro Periksa Tersangka Firli Bahuri Soal Kasus Dugaan Pemerasan Eks Mentan SYL Pekan Depan
Pada kesempatan ini, Alex juga mengucapkan selamat kepada lima orang yang telah terpilih sebagai pimpinan KPK periode 2024–2029.
Menurutnya, terpilihnya pimpinan KPK ini jadi momentum penting bagi keberlanjutan pemberantasan korupsi, dengan memastikan bahwa pimpinan terpilih memiliki integritas, kompetensi dan visi yang sejalan memperkuat KPK dan pemberantasan korupsi di Indonesia.
Uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon pimpinan (capim) KPK periode 2024-2029 telah dinyatakan selesai. Ada lima orang yang terpilih menjadi pimpinan KPK dalam lima tahun ke depan.
Lima orang tersebut adalah Setyo Budiyanto, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Johanis Tanak, dan Agus Joko Pramono.
Profil lima pimpinan KPK periode 2024-2029
Berikut profil lima pimpinan KPK periode 2024-2029 yang terpilih setelah mengikuti serangkaian seleksi calon pimpinan KPK:
Baca juga: Anggota Komisi III DPR Setuju Pimpinan KPK Terpilih Mundur dari Instansi Asal
1. Setyo Budiyanto
Setyo Budiyanto berasal kepolisian. Setyo pernah menjabat sebagai kapolda Sulawesi Utara, saat itu dia menggantikan Irjen Mulyatno.
Setelah itu, Setyo pun ditugaskan di Kementerian Pertanian (Kementan) pangkatnya pun naik menjadi komjen. Setyo di Kementan menjabat sebagai inspektorat jenderal (irjen) Kementan.