News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Insiden Tolikara

Komat Kumpulkan Rp 1,3 Miliar untuk Tolikara

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo (Tengah), berfoto bersama sejumlah petinggi TNI dan petinggi Komite Umat Untuk Tolikara (Komat), di kantor Panglima TNI, Jakarta Pusat, (22/7/2015).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Umat untuk Tolikara (Komat), berhasil mengumpulkan uang Rp 1,3 miliar untuk korban insiden di Tolikara, Papua. Juru Bicara Komat, Mustofa B Nahrawardaya, mengatakan uang tersebut sukses dikumpulkan dalam waktu satu hari.

"Hingga Rabu pagi, kami sudah mengumpulkan uang sekitar Rp 1,3 miliar," kata Mustofa kepada wartawan usai menemui Panglima TNI, Jendral Gatot Nurmantyo, di kantor Panglima TNI, Jakarta Pusat, Rabu (22/7/2015).

Mustofa mengatakan kelompoknya itu didukung berbagai lembaga pendanaan, dan ulama-ulama besar. Oleh karena itu menurutnya wajar saja dalam waktu singkat uang dalam jumlah besar dapat terkumpul. Kata dia, proses pengumpulan uang itu hingga kini masih terus berlanjut.

Walaupun sudah berhasil mengumpulkan uang dalam jumlah besar, namun Komat belum memutuskan penggunaan uang tersebut. Menurut Mustofa pihaknya masih menunggu hasil penelusuran dari tim yang kini sudah berada di Tolikara. Rencananya hasil penelusuran tersebut akan disampaikan tim Tolikara malam ini.

"Jadi nanti kita simpulkan, lalu rekomendasinya apa, itu kita sampaikan besok di konfrensi pers," ujarnya.

Bila uang tersebut memang dibutuhkan untuk membangun Masjid Baitul Muttqin dan bangunan lainnya yang terbakar akibat insiden pada hari raya Idul Fitri lalu, (17/7), Mustofa mengatakan pihaknya siap melakukan hal itu.

Selain mengumpulkan uang, Komat juga sudah menyiapkan tim dari berbagai bidang, termasuk tim ekonomi, yang siap menghidupkan kembali pertokoan di Tolikara yang hangus terbakar.

"Pertokoan itu setelah dibangun kan tidak bisa langsung jalan, perlu ada dorongan. Kita sudah menyiapkan tim, yang akan memberikan rekomendasi," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini