Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembakaran pintu Gereja Kristen Jawa di Desa Tlepok Wetan, Grabag, Purworejo dan pintu Gereja Baptis Indonesia Saman, Jawa Tengah, tak terkait insiden Tolikara.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutyoso, memastikan insiden pembakaran dua pintu gereja di Jawa Tengah tersebut hanya insiden lokal dan tindakan spontanitas oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
Sutyoso sudah berkordinasi dengan jajaran BIN di daerah pascainsiden pembakaran musala di Tolikara. Mereka diminta menjaga wilayah masing-masing dan mengantisipasi aksi balasan dari peristiwa di Tolikara.
"Saya sudah teleconference, semua siaga. Tapi Anda tahu, masa kita harus memelototi gereja selama dua puluh empat jam," ujar Sutyoso di rumah dinasnya di Jalan Denpasar Raya, Jakarta Selatan, Kamis (23/7/2015).
Ia mengingatkan agar seluruh umat beragama di Indonesia merapatkan barisan, merajut kembali persatuan. Seluruh umat diimbau harus saling menghargai, dan tidak saling melarang dalam melakukan ibadah.
Siapapun yang melanggar hukum akan ditindak, ujar Sutiyoso. Terkait peristiwa Tolikara, aparat keamanan sudah bekerja maksimal dan sedang mengungkap aktor intelektual yang terbukti melanggar.