News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua Umum PBNU Ajak Media Ciptakan Suasana Damai di Muktamar NU

Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siraj membacakan poin pertemuan tokoh masyarakat dan tokoh agama dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7/2015). (Tribunnews.com/Nico Manafe)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH. Said Aqil Siroj, mengajak media massa untuk terlibat aktif menyukseskan pelaksanaan Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama pada tanggal 1 – 5 Agustus 2015 mendatang. Media juga diajak menciptakan situasi Muktamar berlangsung damai.

“Media massa memiliki andil besar untuk suksesnya Muktamar ke-33 nanti. Mari, kami undang media massa terlibat aktif meliput dan memberitakan,” kata Kiai Said dalam konferensi pers di Media Center PBNU.

Keterlibatan aktif media massa diharapkan dapat mendorong situasi Muktamar yang tenang, damai, dan tidak diwarnai kegaduhan.

“Muktamar nanti berlangsung di Jombang, di tanah kelahiran para muassis (pendiri) NU. Saya mengajak semuanya untuk menghindari cara-cara yang tidak terpuji, sehingga suasana Muktamar kondusif,” tambahnya.

Ketua Steering Committee Panitia Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama, Slamet Effendy Yusuf, mengatakan, Muktamar adalah forum silaturahim alim dan ulama di lingkungan Nahdlatul Ulama, sehingga harus dilaksanakan dengan berlandaskan semangat mempererat tali persaudaraan.

“Jadi yang berniat memutuskan tali silaturahim, lebih baik dibatalkan dari sekarang, karena memutus tali silaturahim berarti tidak ingin NU maju dan berkembang,” tegas Slamet.

Slamet memaparkan persiapan akhir Muktamar yang akan dilaksanakan pada 1 – 5 Agustus mendatang. Diakuinya, hingga saat ini persiapan sudah mencapai 95 persen.

“Materi, Komisi Program, Organisasi, dan Rekomendasi, semuanya sudah siap. Materi Masail Dinniyah Maudlu’iyyah, Waqi’iyyah, dan Qonuniyyah, semuanya juga sudah siap. Kegiatan yang bersifat teknis sudah disiapkan dengan baik oleh Organizing Committee,” ungkap Slamet.

Untuk pembahasan Masail Dinniyah, di antaranya NU akan membahas hukum pemakzulan pemimpin, penenggelaman kapal asing pencuri ikan, hukuman mati dari perspektif HAM, hingga eksploitasi alam secara berlebihan.

Konferensi pers persiapan akhir pelaksanaan Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama, selain dihadiri oleh Ketua Umum PBNU dan Ketua SC Panitia Muktamar, juga diikuti oleh Wakil Sekjend PBNU M. Sulton Fatoni, dan Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU, Arifin Junaidi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini