Tribunnews.com, Jombang - Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan menutup Muktamar NU ke 33 yang digelar Kabupaten Jombang, Jawa Timur Rabu (5/8/2015).
Ketua Panitia Muktamar NU ke 33, Imam Aziz, menjelaskan bahwa kepastian Kalla untuk menghadiri acara penutupan Muktamar NU masih terus dikoordinasikan dengan para ajudan kepresidenan. Pasalnya, berubah-ubahnya jadwal Muktamar harus dikoordinasikan dengan pihak istana kepresidenan untuk menentukan kepastian jadwal penutupan.
"Jadwal semula penutupan akan dilaksanakan hari ini. Namun pagi ini masih ada agenda sidang yang perlu dilanjutkan," ungkap Imam.
Agenda tersebut, lanjutnya, sidang pleno hasil sidang komisi-komisi yang dilaksanakan selama dua hari berturut-turut, mulai dari sidang Komisi Bahtsul Masail, Komisi Organisasi, Komisi Program, dan Komisi Rekomendasi.
Setelah sidang pleno komisi, baru akan dilanjutkan dengan sidang pemilihan Rais Aam dan Ketua Umum PBNU periode 2015-2020 mendatang.
"Terkait waktu pemilihan, tergantung waktu selesainya sidang pleno. Mudah-mudahan siang ini tuntas semua agenda Muktamar," imbuh Imam.
Pemilihan Rais Aam PBNU kali ini, resmi menggunakan sistem Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa) setelah diputuskan dalam sidang dewan Syuriah Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang se-Indonesia. Sistem ini diterapkan setelah keputusannya diambil menggunakan suara voting, yaitu pro Ahwa sebanyak 252 suara dan tolak Ahwa 235, abstain 9 suara. (Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman)