TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia akan membuat kartu untuk mendata diaspora Indonesia atau warga negara Indonesia yang tersebar di seluruh dunia.
"Kami akan membuat kartu diaspora Indonesia sebagai dasar membuat data base," kata Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi saat ditemui usai memberikan sambutan pada pembukaan Kongres Diaspora Indonesia Ketiga di Hotel JW Luwansa, Kuningan, Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Kartu tersebut dibuat agar pemerintah memiliki data terkait jumlah pasti warga negara Indonesia yang tersebar di seluruh dunia serta keahlian yang dimiliki.
Pada kartu diaspora yang menurut Menteri Luar Negeri akan segara dibuat, nantinya akan terdata penyebaran warga negara Indonesia di luar negeri, profesi yang digeluti, serta keahlian yang dimiliki.
Pendataan ini bertujuan untuk memudahkan pemerintah berkerja sama dengan para diaspora Indonesia tersebut.
Pada kesempatan yang sama Retno LP Marsudi mengumumkan bahwa Kementerian Luar Negeri akan membentuk unit kerja yang dipimpin penjabat eselon tiga.
Unit kerja tersebut akan bertugas menangani diaspora Indonesia serta mensupervisi perkembangan sosial budaya dan melaksanakan pemberdayaan masyarakat Indonesia di luar negeri.
Retno Marsudi menyatakan hingga saat ini pemerintah belum memiliki data terkait jumlah pasti warga negara Indonesia di luat negeri. Namun dia memperkirakan ada delapan juta orang Indonesia yang tersebar di luar negeri dan memiliki beragam profesi.