News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hadapi Tekanan Ekonomi, NasDem Serukan Kerjasama Semua Pihak

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan warga mengantre untuk mencairkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Kantor Pos Tangerang Kota, Tangerang, Banten, Senin (13/4/2015). Setiap pemegang kartu PSKS berhak menerima uang sebesar Rp 600 ribu untuk akumulasi selama tiga bulan, pemerintah pusat membagikan dana PSKS untuk 16,3 juta warga miskin yang dibagikan serentak diseluruh kantor Pos Se Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Ketua Fraksi NasDem Jhonny G Plate mengharapkan segenap komponen bangsa bersatu padu menghadapi tekanan perekonomian yang luar biasa besar yang tengah terjadi saat ini.

Setiap komponen bangsa, baik eksekutif, legislatif, kelompok sosial-politik, segenap warga bangsa, agar menyadari bahwa saat ini sedang mengalami tekanan perekonomian yang luar biasa besarnya.

"Untuk itu, maka, segenap kebijakan kita haruslah bersatu padu untuk menjaga ketahanan ekonomi kita, untuk membantu agar penurunan rupiah tidak terus melaju," kata Plate di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Plate menyatakan bahwa dirinya menggarisbawahi hal tersebut dengan sungguh-sunguh. Dia sangat berharap dan meminta agar kebijakan untuk menyikapi tekanan ekonomi tersebut betul-betul memiliki keberpihakan kepada bangsa dan negara.

"Bukan lagi untuk keberpihakan kelompok dan tidak ada gunting dalam lipatan," ujarnya.

Sementara itu terkait tanggapan pemerintah atas pandangan fraksi-fraksi atas RAPBN 2016, Plate menyatakan secara umum pemerintah telah menanggapi pandangan fraksi dan akan menindaklanjuti dengan pembahasan yang lebih mendetail untuk APBN 2016.

Menurutnya ada beberapa catatan penting dari yang disampaikan pemerintah. Pertama, adalah di RAPBN 2016, dana transfer daerah pertama kalinya dalam sejarah anggaran negara kita lebih besar daripada anggaran belanja kementerian dan lembaga yaitu Rp 782 triliun.

Kedua, pemerintah tetap mempertahankan terhadap subsidi-subsidi tidak terukur untuk dialihkan kepada belanja produktif. Ketiga, walaupun ada pengalihan subsidi pemerintah tetap menyiapkan bantuan sosial kepada 6 juta keluarga miskin.

"Itu naik dari 3,5 juta ke 6 juta keluarga miskin, dengan memperbaiki Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Sejahtera, dan Kartu Indonesia Pintar. Nah, itu yang saya kira yang menjadi inti jawaban pemerintah pada paripurna hari ini," tambah Plate.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini