Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik, Tjipta Lesmana, menuding Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, berbohong jika PAN murni membantu pemerintah dan tidak memiliki kepentingan untuk jatah menteri.
"Seribu persen bohong. Hanya saja mereka-mereka ini malu-malu kucing dan masuknya PAN ini dipastikan akan ada reshuffle jilid dua pas bulan Oktober," ujar Tjipta saat diskusi di Kafe Dua Nyonya, Jakarta, Minggu (13/9/2015).
Menurut Tjipta keberadaan PAN di pemerintahan akan memasuki nama Sutrisno Bachir sebagai Ketua Komite Ekonomi dan Industri (KEIN). Inilah sebuah kesalahan Presiden Jokowi paling fatal.
"Saya tahu siapa itu Sutrisno Bachir. Dia tidak punya dasar apa-apa untuk menjadi ketua KEIN. Makanya saya menjadi orang pertama yang menentang dia saat diwacanakan menjadi ketua KEIN," terang Tjipta.
Tjipta melihat perombakan kabinet yang dilakukan Presiden beberapa waktu lalu sudah dicampuri banyak pihak. Sehingga perombakan kabinet tak murni keinginan Presiden untuk menjawab permasalahan di masyarakat.
"Terlalu banyak sentral kekuasaan yang berada di lingkaran Jokowi, sehingga membuat beliau tidak berdaulat dan akhirnya reshuffle ini setengah hati," kata Tjipta
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku sering ditanya mengenai jatah menteri di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ia menegaskan posisi menteri merupakan hak prerogatif presiden.