Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto mengatakan makna Idul Adha begitu besar dan luas, tak hanya menyentuh sisi ritual dan religiusitas keislaman, tetapi juga mengetuk sisi kemanusiaan.
"Konsistensi Nabi Ibrahim AS menjalankan perintah Allah SWT mengajarkan kita tentang sebentuk kepatuhan ilahiah yang melebihi dari kepatuhan apapun di dunia. Kerelaan berkorban jiwa dan raga telah diwariskan oleh Nabi Ibrahim dan putranya, Ismail," kata Setya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (24/9/2015).
Semoga kerelaan berkorban seperti ditunjukkan Ibrahim dan Ismail menginspirasi dan memancarkan hikmah bagi kita umat Islam di tengah berbagai ujian dan tantangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
"Saya berharap akan lahir Ismail-Ismail muda, generasi bangsa yang senantiasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negaranya, di atas kepentingan pribadi dan golongannya," sambung dia.
Dalam ekonomi bangsa yang anjlok akibat situasi global, kebakaran hutan dan kabut asap, Setya berharap bangsa Indonesa bersatu dan tidak tercerai berai, mau berkorban menolong sesama melewati semua cobaan.
"Saya berharap figur Nabi Ibrahim AS senantiasa mengilhami perjalanan hidup kita. Figur yang menunjukkan bahwa kepemilikan duniawi ada ujian dan cobaan," kata politikus Partai Golkar itu.