TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Advokasi dan Investigasi FITRA, Apung Widadi, mengapresiasi pembukaan Rekening Gotong-Royong (RGR) PDI Perjuangan pada Selasa (20/10/2015) lalu.
Meski begitu, FITRA menekankan bahwa pelaksanaan rekening partai itu akan menghadapi banyak kendala dalam praktiknya.
"Hal itu perlu diapresiasi. Membuat rekening itu mudah, tapi membuatnya transparan dan akuntabel itu yang susah," terangnya saat dihubungi wartawan, Sabtu (24/10/2015).
Transparan dalam arti mereka yang menyumbang ke PDIP itu akan mendapatkan apa, sedangkan akuntabel menyangkut pertanggungjawabannya ke publik. Sebab me-launching rekening partai itu kegiatan yang mudah, akan tetapi melibatkan publik sebagai gerakan ideologi partai itu yang susah.
"Mempengaruhi orang untuk bisa terlibat, berkontribusi pendanaan ke partai, itu yang susah," jelas Apung.
Ia membagi dalam dua kategori terkait akuntabilitas rekening gotong royong PDIP, yakni vertikal dan horizontal. Akuntabilitas vertikal menurutnya relatif lebih mudah dengan melibatkan akuntan publik untuk melakukan audit setiap dana yang masuk. Adapun akuntabilitas horizontal menyangkut dana yang diarahkan untuk program-program kegiatan kepartaian.
Untuk menjawab tantangan itu, PDIP sejak melaunching sumber pendanaan partai selayaknya dibarengi dengan penekanan satu pintu rekening. Ini sekaligus meminimalisir munculnya persaingan antar kader karena misalnya telah menyumbang besar ke partai melalui rekening gotong royong itu.
"Satu pintu, jadi biar persaingan kaderisasinya juga bagus. Jangan nyumbang via Ketum atau Sekjen, ya sudah satu pintu rekening itu," ujarnya.
Saat mengumumkan pembukaan rekening gotong royong, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto telah mengumumkan nomor rekening bagi kader PDIP atau masyarakat yang hendak memberikan sumbangan.
Berikut nomor rekening dana PDIP:
Rekening Gotong Royong :
- Bank BRI : 10-000-888-999
An. PDI Perjuangan
Cab. KCK Sudirman Jakarta
BANK BCA :
206 888 999 1
An. PDI Perjuangan
Cab. KCU MH Thamrin Jakarta