TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat ditunda. Penundaan itu karena presiden akan melakukan kunjungan kerja ke daerah pada 6-7 November 2015.
"Sebenarnya rencana pertemuan Presiden dengan para kepala ketum akan diundur sampai dengan kembali dari daerah. Seharusnya kemarin malam," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Kepresidenan, Kamis (5/11/2015).
Dia enggan menyampaikan apakah pertemuan itu terkait dengan perombakan kabinet atau tidak. Ia menyebut bahwa pertemuan itu adalah hal yang rutin dilakukan.
"Selama ini nggak pernah terbuka karena kita juga memang berpikir untuk tidak dibuka. Kadang-kadang perlu dibuka juga, mudah-mudahan terbuka," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.
Ia menyebut pertemuan itu belum tentu dilakukan di istana. Pramono enggan mengungkapkan apakah Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan juga diundang dalam pertemuan itu.
"Yang jelas yang pertama yang diundang adalah KIH," kata Pram.
Komposisi koalisi partai politik pendukung pemerintah berubah semenjak Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan dukungannya secara resmi kepada pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Meski demikian, PAN menyebut dukungan itu tidak berarti bahwa partai tersebut bergabung dengan KIH.
Penulis : Sabrina Asril