"Di situlah kami diskusi membahas mengenai proposal dan program CSR. Di situ bukan saya aja, tapi ada ajudan beliau juga, di situ beliau juga pakai baju dinas dan ada mobil dinas. Saya pun secara resmi dengan keluarga Didit yang janji akan datang," tandasnya.
Ia tak menerima peristiwa di hotel itu disebut sebagai penggerebekkan.
"Jangan dong sayang.., sedih banget nanti. Itu nggak ada. Itu kan dari orang lain. Yang jelas, dari pribadi aku, bahwa suami aku yang jemput aku," kata Arzetti dalam jumpa pers didampingi suaminya, Adtya Setiawan Wicaksono, Jakarta, Rabu (28/10).
Dari dua versi keterangan yang ada, terdapat perbedaan antara Arzetti dengan yang disampaikan, Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi yang mengkonfirmasi pencopotan Dandim Sidoarjo.
Keterangan Arzetti membantah. Sedangkan versi Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi, pencopotan Dandim lantaran diduga terlibat perbuatan asusila. Diketahui dan kedapatan berduaan dengan Arzetti yang anggota DPR Pusat.
Keterangan yang mana yang benar? Mari kita lihat saat pengadilan militer menggelar sidang.