TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok aktivis peretas (hacker) anonim mengungkap rencana ISIS untuk melakukan serangan teroris di Paris, Amerika Serikat, Indonesia, Italia dan Lebanon.
Laporan itu dipubliksakan oleh kelompok peretas anonim, Minggu (22/11/2015).
Informasi itu diperoleh bagian kelompok peretas anonim yang menamakan dirinya OpParisIntel.
Dalam pernyataannya, OpParisIntel mengklaim telah berhasil meretas dan menemukan rincian rencana serangan ISIS.
Dalam rencananya, serangan itu akan dilakukan ISIS seminggu setelah 130 orang terbunuh di Paris atau tepatnya, Minggu (22/11/2015), atau tepatnya hari ini.
Tempat-tempat yang masuk dalam rangkaian rencana penyerangan ISIS itu adalah:
1. Beberapa tempat di ibukota Perancis.
2. Acara WWE Survivor Series di Philips Arena di Atlanta.
3. Konser "A Five Finger Death Punch" di Milan.
4. Universitas Pastoral di Lebanon.
5. Seluruh Gereja Katolik di dunia pada perayaan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam, yang dirayakan pada Minggu (22/11/2015).
6. Komunitas Al-Jihad dan One Day One Juz di Karawang Indonesia.
One Day One Juz ( ODOJ ) adalah program yang diinisiasi oleh para Alumni Rumah Qur’an untuk memfasilitasi dan mempermudah kita dalam tilawah Al-Qur’an dengan targetan 1 juz sehari.
Dengan memanfaatkan Instant Messager, tilawah 1 juz sehari jadi lebih menyenangkan dan lebih termotivasi.
BACA DI SINI: Profil Komunitas One Day One Juz yang Jadi Target Rencana Serangan ISIS di Indonesia
Lebih lanjut kelompok peretas anonim ini menyampaikan pula bahwa "tujuan serangan ISIS itu adalah untuk memastikan bahwa seluruh dunia, atau setidaknya orang-orang yang pergi ke acara ini, tahu bahwa benar-benar ada ancaman dan serangan yang mereka lakukan." (International Business Times).