Lantas Ma'roef membantah, bahwa spekulasi Dasco itu tidak benar.
Dasco lanjut mencecar Maroef.
Ia memberikan pendapat, meragukan orisinalitas isi rekaman yang diserahkan dan diputar di sidang MKD.
Dasco mulai menanyakan merk telepon genggam Maroef yang dijadikan slat untuk merekam percakapan dengan Novanto dan Riza Chalid.
Maroef menjawab, merk Samsung.
Menurut Dasco, Maroef sebagai mantan orang BIN membawa alat lebih canggih agar kualitas rekaman terjaga. Sebab, suara yang terdengar dari rekaman telepon genggam itu sulit dicerna
Maroef mengaku tidak punya alat rekam yang canggih.
Lantas Dasco membuat pengakuan, bahwa dirinya sudah berkosultasi dengan Tenaga Ahli dan pakar audio frekuensi.
Diketahuinya rekaman yang jernih agak sulit diintervensi atau diedit.
Lantas, Dasco menanyakan Maroef, apakah hanya tiga orang yang hadir di dalam pertemuan ketiga.
Ia menyampaikan, sebagaimana hasil konsultasi dan pemeriksaan rekaman Maroef itu oleh pakar yang juga sahabatnya, bahwa ada frekuensi suara dari empat orang dalam percakapan pertemuan itu.
"Saya cek dengan TA kami dan audio frekuensi, disimak ada suara berapa? Mereka bilang 4 suara. Suara satu, dua, tiga, empat. Lalu, saya bilang, apakah suara yang keempat ikut berbicara? Menurut pakar audio frekuensi maupun TA, itu ada ikut di sela pembicaraan," kata Dasco.
Selanjutnya, Dasco membacakan transkrip dari bagian rekaman suara orang keempat yang sudah diedit.
Bagian itu adalah terkait dengan pembicaraan saham.