TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia Pemungutan Suara (PPS) di TPS 31 dan 32 Parakan, Tangerang Selatan mengenakan pakaian adat Betawi pada pemilihan wali kota kali ini.
Di TPS yang bersebelahan itu, seluruh anggota PPS-nya mengenakan baju adat betawi berwarna merah dan hitam. Kain sarung dan peci juga melengkapi busana anggota PPS tersebut.
Ketua PPS 32 Muhasim menyebutkan adanya kabar bahwa beberapa menteri kabinet kerja berkunjung ke TPS-nya, membuat mereka ingin terlihat rapi dengan pakaian daerah.
Hal senada disebutkan Ketua PPS 31 Suwandi. Menurutnya pada pemilihan kali ini, mereka ingin TPS-nya terlihat lebih unik.
Selain itu, Muhasim menambahkan, beredar kabar bahwa tengah berlangsung lomba TPS unik. Sehingga pihaknya termotivasi berpenampilan berbeda.
"Semalam dapat info ada lomba TPS unik, jadi kami termotivasi, siapa tahu juara," kata Muhasim di lokasi tugasnya.
Namun, pada kesempatan yang sama, Suwandi menyebutkan ternyata bukan TPS-nya saja yang mengenakan busana adat Betawi. Dia menyebutkan TPS lain seperti di Pondok Aren dan Alam Sutera ada pula yang mengenakan busana adat serupa.
Meski kedua TPS itu kental suasana Betawi kedua Ketua PPS itu menjelaskan tidak semua warga masyarakat sekitar berasal dari suku tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, proses pemungutan suara masih berlangsung di kedua TPS tersebut hingga 13.00 WIB dan dilanjutkan penghitungan suara.
Seperti diberitakan sebelumnya, TPS 31 merupakan tempat calon Wali Kota Tangerang Selatan nomor urut 2 Arsid. Calon nomor urut 2 itu telah menggunakan hak pilihnya pada sekitar 07.00 WIB.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga telah hadir di TPS tersebut pada sekitar 08.20 WIB, untuk meninjau proses pemungutan suara.